// JavaScript Document

Search

Join The Community

Kamis, 24 Februari 2011

Lewati Rintangan dan Lawan Rasa Takut Bersama Kongaroo!

Doc. DepoKlik.com
PERNAH menonton film Yamakasi? Film berbahasa Perancis, besutan  Ariel Zeitoun dan
Julien Seri, bercerita tentang sekelompok pemuda di Paris  yang memiliki kemampuan memanjat gedung tinggi tanpa menggunakan alat bantu. Aksi panjat gedung tersebut dan melompat antar atap gedung dengan cepat tersebut mengingatkan pada Parkour yaitu olahraga dari seni bergerak yang berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dengan cepat dan seefisien mungkin.
ada KITA LOH!!!; Doc. DepoKlik.com

Aktivitas yang mengandalkan prinsip kemampuan badan manusia ini membuat beberapa warga Depok mempelopori terbentuknya Komunitas Parkour Depok dengan ‘label’ Kongaroo. “Kongaroo diambil dari pelesetan hewan Kanguru (kangaroo) sebab kangguru adalah hewan yang suka melompat-lompat. Nilai filosofisnya kanguru memiliki kantung di perutnya dan biasa digunakan untuk menggendong dan melindungi anak-anaknya. Oleh karena itu komunitas ini juga ingin menjadi wadah bagi para pecinta Parkour dan senantiasa untuk mengayomi anggota-anggotanya untuk melompat bersama,” Maheso Jenar, humas Kongaroo.

Komunitas yang baru saja merayakan hari jadi yang kedua hari Minggu (13/2) lalu ini biasa berkumpul di Balairung Universitas Indonesia setiap hari Minggu pagi. Mahesa menambahkan, “Selain latihan rutin di Balairung UI, kami juga sering di Stadion UI, Jembatan Teksas (Teknik-Sastra) UI, Ruko Juanda, juga Margo City.” Jamming season, yaitu acara parkour-an bersama-sama seluruh anggota pun kerap mereka lakukan di luar Depok untuk mempererat persaudaraan, misalnya di Ragunan, Kota Tua, dan beberapa lokasi lainnya.
Gerakan-gerakan, seperti berlari, melompat, melewati beberapa halang rintang, hingga jungkir balik adalah gerakan jamak yang akan Anda temui bila bertemu mereka. Seorang traceur (sebutan untuk altet pria Parkour) dilatih untuk mampu menghadapi rintangan dengan gerakan yang cepat dan efisien untuk sampai pada tujuan. Sikap disiplin, tidak mudah menyerah, dan kemauan untuk melawan rasa takut yang memicu adrenalin sangat berharga dan harus diterapkan bila Anda ingin bergabung dengan seni gerak dan olah raga yang disebarkan oleh David Belle, asal Perancis.
Tertarik untuk ikut langsung dalam olahraga menantang yang satu ini? Tidak perlu menjadi mahir dan pandai melompat gedung untuk ikut bergabung dan berlatih bersama. Kumpulkan kemauan dan tekad, maka anda bisa bersiap berlatih parkour di Minggu pagi bersama traceur dan traceuse (sebutan altet parkour perempuan) yang lainnya di Balairung UI.

Source: DepoKlik

Rabu, 23 Februari 2011

B-Free Parkour Style 3

 Style 3 ini dibuat dadakan, jadi tanpa rencana dan persiapan. Karena tanpa persiapan, terjadi sedikit kecelakan kecil yang nanti bisa dilihat di video. Sekarang kami mengahdirkan konsep baru "Parkour & Freeruning". Jadi disini bukanlah tempat Parkour lagi, tetapi Freerun juga. Dan didalam video itu ada Freerun "Wall Spin" sedangkan Parkournya, Rolling & Vaulting.

Jumat, 18 Februari 2011

PARKOUR: Adi & Audi "Free Style"


Nih video iseng-iseng saja saya Upload, agar ada update di Blog ini dan juga meberitahukan kegiatan kita juga....

Info:
Soundtrack - Stand Up "Purpose"

Selasa, 15 Februari 2011

KONGAROO TEAM: Kongaroo Media

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Kongaroo Team yang disini sebagai Pelatih Parkour kami. Ini ada beberapa video dari Kongaroo Team... Selamat Menonton (ada 7 Video)



Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Freerunning

Gerakan Freerunning. sumber: wikipedia
ORIGIN:
Istilah free running dibuat oleh Guillaume Pelletier, salah satu dari orang yg terlibat di kreasi Jump London, sekitar tahun 2003. Awal mula kata free running adalah untuk mereferensikan “Parkour” (yg berasal dari kata perancis) menjadi bahasa international (versi bahasa inggris), sehingga dua istilah (parkour & free running) dapat di tukar-tukar ketika dituliskan atau disebutkan. Tapi, bagaimanapun Sébastien Foucan (salah satu praktisi yang ikut Jump London) memiliki pandangan Parkour yang menyimpang dari philosophy parkour yang dicetuskan David Belle (salah satu founder Parkour) sehingga para komunitas mulai menafsirkan bahwa Parkour yang di jalani Foucan sebagai “lari bebas / free running” bukan Parkour yang dijalani David Belle tetapi disiplin latihan yang dijalani (-red free runners) tetap menggunakan disiplinnya parkour (yg dibuat David Belle).

Object:
Free Running selalu bergerak dalam kebebasan dan lebih memprioritaskan gerakan innovative ketika berhadapan dengan medan-medan yang sulit atau melewati rintangan. Mereka lebih menyukai gerakan yang cantik, elegant, enak dipandang, harmonis dan flow yang rapi agar para free runners dapat mengekspresikan diri mereka dan merasakan sensasi kebebasan. Agar lebih bisa dinikmati dan lebih enjoy untuk dilakukan dan dijalani.


GERAKAN:
Freerunning memiliki gerakan yang berbeda dari Parkour, berikut adalah macam-macam gerakan Freerunning dan penjelasannya:

1. Reverse Kong Vault
Daripada melompati sebuah pagar dengan Monkey Vault, yang mungkin merupakan cara yang paling efisien, atlet Freerun biasanya akan menambahkan spin 360 derajat di sepanjang sumbu horisontal untuk membuat gerakan lebih estetis, serta meningkatkan koordinasi.

2. Diving Frontflip/Eagle Flip
Frontflip adalah lompatan putaran didinding atau halangan lain, biasanya dengan dorongan kuat pada kaki. Hal ini disebut sebagai frontflip tekukan (atau tekukan depan) karena atlet Freerun diharuskan untuk menekukan badan di rintangan sebelum memulai memutar tubuh.

3. 360 Wallrun
Hal ini mirip dengan teknik parkour wallrun, di mana atlet akan berjalan pada dinding tinggi dan mendorong dinding dengan kaki mereka untuk mendorong diri dinding. Satu-satunya perbedaan antara gerakan dan wallrun 360 adalah perputaran 360 derajat dilakukan setelah kaki menyentuh di dinding dan sebelum meraih bagian atas dinding.

4. Wall Spin 
Ini merupakan bentuk lanjutan dari Palm Spin. Atlet Freerun berjalan ke dinding, melompat, tempatkan kedua tangan di dinding, dan berputar vertikal 360 derajat sambil tangan tetap menempel dengan dinding. Mendorong tubuh dengan satu tangan dapat membantu rotasi.
 
5. Wing Spin 
Pada dasarnya ini adalah sebuah spin dinding dengan satu tangan. Tangan tidak menyentuh dan lengan berada jauh dari dinding, mirip sayap.
 
6. Wall Flip 
Atlet Freerun berlari ke dinding, tempatkan kaki, dan melakukan backflip dinding.
 
7. Broken Arm Spin 
Ini adalah spin dinding di mana atlet Freerun berputar di sekitar lengan atas, atau lengan paling dekat dengan dinding. Dasarnya adalah Spin Wing dilakukan dengan lengan berlawanan berputar dalam gerakan mundur daripada maju satu.
 
8. Palm Flip 
Ini merupakan flip untuk Pro dimana atlet Freerun mendorong badan ke dinding dan membalik ke atas.

Jumat, 11 Februari 2011

Parkour Itu Tidaklah Berbahaya!

Jika kalian menanyakan "Parkour itu berbahaya gak, ya?", maka jawabannya tidak. Kenapa tidak, inilah penjelasannya.

Meskipun Parkour itu terbilang extreme sports (Olahraga Extreme) dan membahayakan diri sendiri,  maka itu salah. Sebenarnya Parkour itu lebih mementingkan "Safety First" atau Keselamatan Diutamakan. Oleh karena itu, jika ingin melakukan gerakan yang menurut kalian agak berbahaya, dan kalian merasa belum siap untuk melakukannya, maka itu akan membahayakan diri kalian sendiri. Sebab kalian tidak sama sekali mempunyai kesiapan mental dari tubuh kalian, sehingga tingkat keberhasilan hanya 50% atau kurang dari itu.


David Belle sendiri menentang kalau Parkour itu berbahaya, "Parkour bukan diciptakan untuk main-main, tapi untuk kesigapan diri". Parkour merupakan latihan halang rintang, yang juga dilakukan oleh para tentara (tapi Parkour mengalami sedikit modifikasi) dan itu tidaklah berbahaya.

Intinya, Parkour tidaklah berbahaya jikalau kalian benar-benar berani, dan selalu berpikir positif bahwa kalian pasti bisa...

PARKOUR BUKANLAH UNTUK MAIN-MAIN!!!

Selasa, 08 Februari 2011

Bapuk: Audi Tambunan "ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN"


Pemeran: Audi, Anto (Numpang Lewat), Novan (Numpang Lewat), Anshori (Numpang Lewat)
Cameraman: Rado
Lagu: Andai Aku Gayus Tambunan oleh Bona Papitulungan

wkwkwkwk, Gak ada habisnya bapuk buat video narsis... Oh ya ni Video harusnya bulan januari lalu udah diposting, cuman gk ada waktu aja bwat ngepost...

(Info: Kita mengurangi video bapuk dan konsisten di Parkour)

Apakah Perempuan Juga Bisa Parkour?

Sumber: Parkour Indonesia

Tentu saja kaum hawa pun juga bisa Parkour, karena Parkour itu bersifat umum. Di Indonesia sudah banyak yang melatih kemampuannya dengan Parkour (Seperti gambar diatas). Para perempuan yang melakukan Parkour disebut Traceuse.

Sebenarnya dengan kalian latihan Parkour mampu meningkatkan fisik kalian, sehinnga jika ada lelaki iseng kalian bisa kabur dengan secepat mungkin karena Parkour adalah latihan halang rintang.


Di Indonesia ada yang namanaya Girl's Day Out. Itu adalah penyelenggaraan kegiatan Parkour bagi para perempuan. Nah, bagi kalian para perempuan yang ingin latihan Parkour, silahkan kunjungi tempat latihannya yang ada di daerah kalian masing-masing karena di Indonesia Parkour sudah tersebar dengan meluas.


Oh ya teman, Doakan ya semoga kita bisa nampilin tutor parkour yang mudah-mudahan dipersembahkan oleh Kongaroo Team, tetap menunggu....

Jumat, 04 Februari 2011

Apa Sih Beda Parkour dengan Freerunning?

Banyak orang mengira Freerunning itu juga Parkour atau sebaliknya... Padahal pada dasarnya sangat berbeda. Berikut ini penjelasannya agar kalian lebih tahu lagi.

Parkour itu adalah suatu seni yang mendasarkan kepada keefisienan sesuatu atau bahasa yang mudahnya seni gerak untuk kabur dengan cepat dan lebih efisien. Sedangkan Freerunning sama dengan Parkour, yaitu seni gerak, Tapi Freerunning menurut David Belle tidak efisien karena melakukan "Flip" dan "Spin" dan juga Freerunning lebih cenderung kepada keindahan bukan keefisienan. Freerunning biasa dilakukan untuk senang-senang aja, tapi kalau sedang dalam suasana genting Parkour yang digunakan.


Mungkin ada yang bertanya kenapa "Flip" dan "Spin" bukan termasuk Parkour? ini jawabannya. Flip (Salto) tidak ada gunanya saat sedang kabur dari suatu hal karena bukannya mempercepat malah memperlambat saja, itu makannya tidak sesuai dengan prinsip Parkour. Spin "Putaran/Memutar" juga sama seperti "Flip" malah memperlambat. Misalnya kita lagi lari, didepan ada tembok, kalau orang yang lagi Parkour, dia memilih manjat atau mencari jalan lain coba kalian bayangkan saja deh, kalau itu orang Flip atau Spin kan percuma saja... Itulah mengapa David Belle berpisah dengan grup "Yamakasi". Karena pada dasarnya Yamakasi itu lebih memilih Freerunning daripada Parkour.

Jadi Parkour itu untuk seni gerak dalam kabur yang lebih cepat dan efisien, dan Freerunning hanya untuk senang-senang saja... Bagi kalian yang suka Flip dan Spin bukan masalah, David Belle saja meskipun lebih memilih Parkour, tapi untuk keindahan dia juga pernah Flip dalam film "B13".